Halo temans,
Aku mo berbagi cerita lagi neh, moga aja bermanfaat ya
Ceritanya nih, tanggal 23 Maret kemaren, aku dapat lemparan order 350 mika browies kukus (browkus) dari mbak Rina ‘Salma Cake’. Sebelumnya ga pernah kebayang aku bakal dapet big order dan membuat 350 mika browkus.
Tapi demi rasa penasaran dan keinginan untuk mengumpulkan pundi-pundi receh, akhirnya aku beranikan diri untuk menerima orderan ini, meskipun dengan perasan dag dig dug hehehe………
Sebulan sebelum hari H, si ibu pemesan dan suaminya datang ke rumah, setelah sempat mengobrol dan diskusi akhirnya deal. Awalnya pesan 300 mika browkus dan bilang kalau kemungkinan akan tambah orderan.
10 hari sebelum hari H, ternyata tambah 50 mika, jadi total orderan 350 mika browkus. Pembayaran sudah dilunasi pada waktu itu juga dan browkus minta di antar ke rumah ibu pemesan tanggal 23 Maret jam 02.00 siang. Kebetulan tanggal 23 Maret adalah hari libur, jadi aku bisa mengantar langsung ke rumah ibu pemesan.
Setelah menerima orderan, aku sempat bingung dan ragu, karena sebelumnya belum pernah membuat browkus sebanyak itu. Paling banyak aku pernah membuat 170 mika browkus, itupun butuh waktu 2 hari untuk membuatnya karena aku hanya menggunakan 2 buah hand mixer.
Perhitunganku, kalo bikin 350 mika brownies, dengan 2 buah hand mixer yang aku punya, berarti aku butuh waktu 4 hari hanya unutk membuat browkus, belum lagi persiapan packing dan finishingnya, bisa-bisa 5 hari baru selesai.
Waduhhh……sempat bingung dan panik juga, karena nggak mungkin aku memberikan browkus yang udah 5 hari ke customer, apalagi daya tahan browkus kan maksimal hanya 5 harian. Akhirnya aku mulai bertanya kesana kemari (beruntung banget punya banyak teman bakul kue) seperti mbak Rina, mbak Fifi dan mbak Yunik.
Mereka adalah teman-teman yang sering aku recokin dengan pertanyaanku ...makasih banyak share ilmunya ya mbak-mbakku yang cantik dan baik hati ....jangan bosan-bosan dengan pertanyaanku ya hehehhe ……..
Atas saran dari mbak Rina dan semedi 3 hari 3 malam (heheheh….bercanda) akhirnya aku beli mixer dengan power yang lumayan untuk membuat browkus dalam jumlah banyak dan menghemat waktu. Padahal targetku tahun ini aku mau beli oven gas, ealah…… ternyata meleset dan aku malah beli mixer yang harganya lumayan menguras kantong. Tapi demi big order pertamaku, engga apa-apa lah itung-itung untuk investasi.
Sesuai saran dari mbak-mbakku, akhirnya H-14 aku mulai belanja bahan baku dan semua pernak-perniknya. Aku mulai menghias mika packing dengan pita emas dan stiker logoku.
H-6, aku mulai menimbang bahan sesuai resep. Karena akan membuat 350 mika browkus, maka aku harus membuat 60 resep browkus, jadinya 360 mika. Sengaja aku bikin lebih untuk berjaga-jaga kalau ada browkus yang rusak atau gagal.
Oh iya, sebelum menerima orderan ini, terlebih dulu aku berunding dengan orang rumah (bapak dan ibu) dan alhamdulillah mereka mendukung bahkan mau membantu dalam proses produksinya.
Karena dari pagi sampai sore aku kerja, jadi aku bisa mengerjakannya setelah pulang kerja. Tapi sebelumnya sudah aku persiapkan dengan matang semua bahan dan kebutuhan pendukung lainnya. Termasuk aku membeli klakat baru dan loyang brownies lebih banyak, karena di rumah aku hanya punya 4 buah loyang brownies;).
Dengan perasaan was-was dan dag dig dug, aku mulai mengatur jadwal pembuatan browkus, sambil tak henti-henti memohon pada Allah agar dimudahkan dan dilancarkan hingga aku bisa menyelesaikan orderanku tepat waktu.
Proses pembuatan brownies mulai dilakukan hari Rabu siang jam 13.00, bapak kebagian tugas mixer adonan telur, gula dan SP, lalu ibu yang mencampur tepung dan minyak serta mengukus adonan.
Proses hari pertama selesai jam 22.00 dan menghasilkan 80 mika brownies. Hari Kamis pagi jam 06.00 proses membuat brownies di lanjut lagi, kali ini ada budheku yang juga ikut membantu, jadi ada 3 orang di dapur yang membuat brownies. Alhamdulillah 60 resep browkus bisa selesai tepat jam 22.00 malam.
Benar-benar ga kebayang, ternyata 350 mika brownies bisa selesai ga sampai 2 hari, mixer baruku ternyata sangat membantu, juga pertolongan Allah yang memberiku kemudahan dan kelancaran.
Jumat pagi, aku mulai finishing dan packing, kali ini aku full terjun langsung, dan di bantu adik-adikku yang lagi libur sekolah. Ada yang kebagian tugas mengoles buttercream, memberi potongan cherry merah, menaburi cokelat serut dan keju parut, menutp mika dan memasukkan ke dalam kardus besar. Alhamdulillah jam 12.00 proses finishing dan packing sudah selesai, lega rasanya bisa menyelesaikan orderan tepat waktu dan hanya tinggal menunggu mobil angkot sodaraku untuk mengantar browkus ke rumah customer.
Karena aku belum punya mobil, jadi aku meminta bantuan sodara yg jadi sopir angkot untuk mengantar browkus. Jam 13.00 mobil angkot sudah datang dan browkus siap diantar ke rumah customer.
Syukur alhamdulillah tak henti-hentinya aku ucapkan pada Allah yang sudah memberiku kemudahan dan kelancaran sehingga aku bisa menyelesaikan big order pertamaku tepat waktu.
Semoga big order selanjutnya segera menyusul, amien………….
Pengirim: Ratih Rozana
Domisili : Jember
Website: http://rarosekitchen.blogspot.com/
1 comment:
Sis...mau nanya klakatnya pake berapa susun? Lagi butuh pencerahan buat beli klakat...
Post a Comment