Dear all,
Ditengah kesibukan saya, membuat kue kering, cake, dan nyicil baca email milis NCC, eh serius dari 3000 an sekarang tinggal 500 an hehe..., saya mau sharing cerita pesenan yang kemaren sore dibuat.
Ceritanya ada adik kelas saya (dulu ketika saya masih lucu :p) yang mau kasi surprise buat pacarnya, dia mau kasih cake, dan berundinglah mengenai cake yang akan diberikan, karena sang pacar jagoan masak dan bikin cake juga, maka BF dan cake-cake lainnya ditolak, pilihan jatuh pada Cheese Cake NCC-Blueberry Cheese Cake NCC, --by Bu Fatmah resep aslinya--dengan desain yang udah dibicarakan. Ini adalah repeat ordernya yang kedua ( saya selalu seneng dengan repeat order! ..yiipii..!! ).
Saya mulai siap-siap jam 8 malam, timbang-timbang kemudian pengocokan telur berlangsung dengan lancar sampai adonan dengan mulusnya dituang ke loyang. Oven sudah dipanaskan, air sudah mendidih. Masuklah cheese cake tersayang, dan timer terpasang.
..8 menit berjalan.., saya yang lagi urus-urus bahan buat kue kering kok ngeliat temperatur mulai turun ya? Saya tengok, dan ternyata gas mau habis. Segeralah saya membuka segel gas baru ( ada 2 cadangan tabung biru yang masih tersegel ). Ketika regulator dipasang terdengar bunyi "cessssss" yang cukup kencang disertai angin keluar dari mulut tabung gas. Wah bocor pikir saya. Jadi saya copot dan pasang lagi "cesssss" lagi, begitu berulang-ulang. Sampai pas bunyi "cessss" saya copot... Lalu "CESSSSSS" ( pake kapital karna KERAS bener bunyinya! ). Si tabungnya mengeluarkan bunyi beserta gas --yaiyalah masa keluar duit-- walau regulator gak terpasang. Wuah! Saya langsung mencoba menahan dengan tangan, lalu serbet. Ketika tidak bisa, seketika insting saya mengatakan lari..! Tuakuuuuut ngebledag..!! Pas lari sampai ke depan rumah saya inguk-inguk cari orang, mau minta tolong maksudnya, tapi ternyata amukan si LPG gila mereda, udah nggak mendesis lagi. Beberapa saat kemudian, rumah dipenuhi bau gas yang pekat. Saya dengan hati-hati buka ventilasi semua, dan setelah beberapa saat nyalakan kipas angin ke luar.
Takut sama LPG naga itu, saya buka lah tabung baru satunya. Pas regulator dicolok, lho kok alot masuknya. Pas diputer tuasnya lho kok susah. Pas diputer lebih kuat sedikit, "phletak" lha kok tuasnya putus!!! ( Mungkin saya puternya dengan tenaga mahadewa! Karena panik banget sama ciskeik saya! ). Akhirnya .. dari sini petualangan dimulai... saya lari ke warung mencari regulator baru. Di warung nggak ada. Dengan muka memelas tapi hati gigih : " Saya nggak akan pulang sebelum dapet regulator! "
Yang akhirnya mungkin terbaca oleh si bapak warung ...hahahaha... Si bapak masuk dan keluar dengan membawa regulator : " Saya sih nggak jual, tapi barangkali darurat, sok boleh dipinjem dulu."
Saya tutup pembicaraan dengan menyambar regulator dan berkata : " Darurat banget pak! "
Di rumah regulator baru dipasang. Namun di tabung baru terakhir bocor juga! ( tapi dengan cessss kecil ), saya berlari ke tetangga deket rumah mau pinjem tabung gas. Akhirnya membawa tabung gas biru yang SERINGAN kapas, jempol kanan saya tergencet karena buru-buru banget. Ketika sampai di rumah, dan mencoba dengan tabung pinjeman. Wow ! Tetep tidak bisa ! Bocor juga !!
Putus asa dan menduga mungkin saya melakukan suatu kebodohan yang tidak saya sadari, saya panggil mamang beca langganan, untuk mencobanya. Dia bilang masalah karet dalem mulut gas ( saya juga udah nyoba ), tapi akhirnya tetep nggak bisa ! Dia pun sempet mau lari ketakutan karena mengusik si naga walau sudah dibilang jangan. Akhirnya keputusan terakhir, beli regulator baru! Tapi dimanaaaa jam segini yang buka???
Telepon sini telepon situ, katanya di carefour ada. Langsung saya cabut ke carefour yang udah mau tutup. Ada!! Begitu pulang, ternyata si regulator baru ini bisa.
Setelah api menyala, saya duduk dan memikirkan nasib ciskek yang ngga tau jadi ato ngga, sempet terpikir mau membatalkan. Tapi kok ya bingung sendiri. Mauu buat lagi nggak ada bahan bakunya ( inget krim cis sekilo kan di resep ini???). Memandangi jempol yang baru kerasa sakitnya dan membengkak... Ditambah segala permasalahan non baking bertubi-tubi akhir-akhir ini yang ada di kepala setiap saat. Ah... cape sekali rasanya tiba-tiba...
Tapi akhirnya ciskek matang dengan baik ( keliatannya sih haha...) Saya tidur dan pagi ini mulai dekor, ternyata ciskek dalam keadaan yang baik luar dalam! Ajaib !!. Ketika diantarkan pesenannya, si pacar ( yang adalah temen saya ) kaget, "Lho mau nganter apa lu? Bukannya gw pesen hari Sabtu?" Dia pikir saya bawa orderan macaronninya. Pas diberi tahu, dia langsung telepon pacarnya, ber "beib beib an" dan saya pulang sambil tersenyum.
Dalam perjalanan pulang, teringat kejadian semalam yang begitu gila (sangat gila setidaknya menurut standar saya). Dan mengucap syukur karena semuanya bisa selesai dengan baik.
Moral of the story:
Apapun kesulitan yang sedang dihadapi, jangan menyerah! Hasil akhir kita masih belum tahu, tapi harus terus berjuang! Daripada diam dan pasti menghadapi kegagalan
Seperti saya yang sedang meyakinkan diri dan berdoa bahwa permasalahan lain bisa seperti si cheese cake yang selesai dengan baik.
Mohon maaf karena saya membagikan kegilaan sembari berkhotbah disini...
Terima kasih, ....salam ....
Penulis : Budiman Halim
Domisili : Jakarta
1 comment:
Nice ending
Post a Comment