Wednesday 11 April 2012

From Zero to Significant

Aku lahir dari keluarga guru dan merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Aku hanya terbilang sebentar saja mengecap kebahagiaan masa kecil karena ketika kelas 5 SD, papa tercinta meninggalkanku dan keluarga.
Sejak itu keadaan ekonomi keluarga kami mulai guncang dan 3 tahun setelah itu mama tercinta juga menyusul papa. Tinggallah aku dan kakakku dengan warisan hutang biaya rumah sakit yang cukup besar dan memaksa kami untuk merelakan rumah kami untuk dijual dan tinggal dengan saudara secara bergantian.
Begitu menyakitkan dan kehidupan kami selanjutnya sangat kelam. Begitu banyak hal buruk yang datang bertubi-tubi, seakan-akan Tuhan benar-benar sudah meninggalkan kami. Cita-citaku menjadi seorang pilot pun harus kandas ditengah jalan, menambah satu lagi kegagalan hidupku, yang kemudian membawaku lebih dalam dalam dunia “gelap”. 


                Ceritanya sangat panjang  hingga akhirnya hidupku mengalami perubahan haluan yang sangat signifikan. Aku memutuskan menjadi seorang fotografer dan akhirnya aku mengalami “titik-balik” dan sebuah “pertemuan” dengan kasih Tuhan yang sesungguhnya.
Sampai sekarang aku sudah memiliki 2 orang anak dan seorang istri yang luar biasa, yang selalu mendukungku dalam hal apapun, termasuk dari hobiku di bidang kuliner.
Di keluarga besarku dulu, hanya ada 2 orang yang dikenal sebagai pakar masakan salah satunya termasuk papaku. Selalu aku melihat beliau memasak dan membuatku terinspirasi sampai sekarang. Dimulai dari berbagai eksperimen masakan yang kebanyakan tidak masuk akal seperti “nugget ikan sapu-sapu” dll yang selalu membuat teman-teman hanya bisa menggelengkan kepalanya, tetapi mereka tetap mengakui bahwa ternyata rasanya tetap enak
                Akhirnya bisnis kulinerku dimulai dari klappertaart dan itu dimulai dari benar-benar iseng pada awalnya ketika mendekati perayaan Natal 2010, yang ternyata membuahkan orderan cukup lumayan. Akhirnya aku juga sampai membuat website sendiri khusus untuk itu.
Setelah aku merasa bahwa proyek pertama cukup berhasil, aku memutuskan untuk menambah skill lewat dunia pasta, serta mencoba untuk membuat ayam kodok dan sempat berhasil menjadi juara “Lomba Ayah Jago Masak” se Jabodetabek yang diadakan Kecap Sedaap pada tahun 2011. Aku hanya terharu dan tidak dapat berkata apa-apa . 

                Begitu banyak suka duka dalam dunia kuliner, apalagi yang melakukannya sebagai “side job” . Dengan juga menjadi bagian dari milis NCC adalah salah satu suntikan motivasi untukku walau paling sering harus masak malam-malam, ketika pulang dari kantor dengan tubuh yang sudah lelah tapi harus tetap semangat dan membuktikan bahwa aku juga bisa melakukannya.  
Sering juga pada waktu awal memulai, selalu bermasalah dengan kurir kue yang mengantar dan beberapa kali menerima complain dari klien. Sukanya adalah ketika klien yang pesan dan senang banget dengan makanan yang aku jual. 

Baru-baru ini juga aku mengikuti sebuah bazaar makanan di Mal Kelapa Gading dengan beberapa teman NCC juga, dimana itu merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga sekali. Apalagi panitia menawarkan tempat dan listrik gratis dan hanya dipotong 25% dan itupun dari hasil penjualan kita. 
Mencari penjaga booth saja benar-benar mujizat, karena dari 3 orang calon, semua membatalkan secara tiba-tiba dengan berbagai alasan dan tiba-tiba ditengah keputusasaan, seperti dikirim Tuhan seorang penjaga booth yang malah rumahnya di Kelapa Gading juga dan siap bekerja untuk kami.
Bazaar selama 11 hari itu menghasilkan penjualan sekitar 400 cups, baik itu klappertaart, macaroni schotel maupun lasagna dan membuahkan hasil keuntungan  minus Rp 3.450,- dari modal awal yang keluar.
Aku juga akhirnya  sadar bahwa memang kalau mencoba menjual produk apapun dengan harga murah dan bermain kuantitas, maka kita siap-siap untuk bekerja bakti dan malah bisa menuai kerugian. Pada saat weekend memang arus pembeli sangat besar tetapi pada saat weekdays, benar-benar penjualan menurun tajam. 

Positifnya adalah aku bisa membagi brosur dan kartu nama disana dan membuatku bisa menjadikan event tersebut sebagai brand awareness untuk produkku. Semua pasti ada hikmah dan pelajaran dibaliknya dan level kita akan semakin meningkat lagi dari sebelumnya. 

Doaku cerita ini bisa jadi inspirasi untuk kita semua bahwa,  
.......kalau kita tidak diberi masalah hidup oleh Tuhan, maka kita tidak akan pernah menjadi manusia yang mandiri dan kuat apapun bakat dan talenta yang diberikan ........

Mari kita asah semakin tajam dan buat diri kita menjadi yang terbaik dalam segala hal.

***
Jadilah penakluk sejati dan pantang menyerah dalam segala hal. Selalu libatkan Tuhan dalam kerja keras kita, maka kita akan menuai promosi yang tak terpikirkan.
Perbuatlah segala sesuatu seperti melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk manusia, maka kita tidak pernah akan dikecewakan. God Bless us all

Bazaar @Mall Kelapa Gading

Pengirim   : Mr. Icho - Owner Dapoer Icho
Domisili    : Bekasi
Website    : http://www.klappertaart.net/    

3 comments:

Wenny's Cakes & Cookies said...

Salut utk Mas Icho...sukses terus..amin

Wenny's Cakes & Cookies said...

Salut utk Mas Icho...sukses terus..amin

KLAPERTAART MANIA said...

thx bgt mbak:)