Cerita bermula saat aku masih tinggal di rumah orangtuaku, di daerah Kembangan Jakarta Barat.
Teman SMA ku memesan kue ulang tahun untuk keponakannya yang akan datang ke rumahnya di daerah Cikupa, Tangerang.
Aku langsung menyanggupi, karena ku pikir kalau urusan delivery tinggal menyerahkan pada kurir khusus kue.
Aku mulai belanja bahan-bahan, dan membuat serta mendekor kue sesuai pesanan yang diminta temanku itu.
Sebelumnya aku menelepon kurir langganan ku, mereka memastikan bahwa bisa mengantar tapi sekitar jam 5 sore, karena pagi dan siang sudah fully-booked. Aku konfirmasi ke temanku, dia bilang tidak masalah jika kue tiba di sana malam hari.
Pagi-pagi aku mengikuti kursus barbie cake dengan uni Dewi Anwar di Toko Jojo, karena aku sudah tidak mungkin membatalkan jadwal kursus, akhirnya kue aku titipkan dengan orang rumah. Setelah aku pulang kursus sekitar jam 6 sore, aku kaget bercampur bingung, ternyata kuenya masih ada di rumah. Ternyata kurir sudah membawa kue tersebut, tapi tak lama langsung mengembalikan ke rumahku.
Alasannya hari sudah sore dan tujuan yang terlampau jauh hingga kue tidak sanggup mereka antar. Ya Allah...aku bingung...banget...duh bagaimana ini...aku sudah capek pulang dari kursus, ditambah ada masalah seperti ini. Akhirnya aku memberanikan diri menelpon temanku dan berkali-kali meminta maaf padanya.
Untungnya temanku memaklumi, dan dia minta kuenya diantar besok ke daerah Kelapa Gading, Jakarta, esok harinya.
Jadi kuenya langsung diantar ke rumah keponakannya itu. Padahal temanku itu ingin sekali menikmati kue buatanku, tapi akhirnya tidak jadi karena insiden kecil ini.
Jadi kuenya langsung diantar ke rumah keponakannya itu. Padahal temanku itu ingin sekali menikmati kue buatanku, tapi akhirnya tidak jadi karena insiden kecil ini.
Alhamdulillah esoknya kue diantar kurir langgananku itu ke Kelapa Gading dengan selamat dan kuenya aman tanpa kurang suatu apa pun.
Itulah salah satu pengalaman ku yang mendebarkan selama setahun lebih aku menjadi bakul kue.
Semoga menjadi pelajaran buat aku dan rekan-rekan lain.
No comments:
Post a Comment