Tuesday 17 April 2012

Dag Dig Dug

Assalamu'alaikum wr wb.

Saya memberanikan diri untuk menulis cerita dan pengalaman saya yang menurut saya sangat menegangkan dan membuat jantung dag dig dug karena masih sangat awam dalam perbakingan.

Berawal dari orderan seorang teman yang minta dibuatkan blackforest siram ganache yang dia lihat dari internet. Dengan percaya diri dan modal nekat saya terima orderan itu karena sekalian saya ingin belajar membuat ganache. Akhirnya setelah mencari-cari resep ganache di internet,saya langsung belanja bahan. Kesalahan mulai terjadi saat pembelian bahan kue, yang seharusnya saya beli whipcream merek A ternyata yang ada merek B.

Tanpa pikir panjang saya beli yang ada saja karena saya pikir mau sekalian mencoba. Singkat waktu setelah cake siap dihias, saya mulai mengocok whipcream. Karena pengetahuan saya masih kurang tentang bahan yang satu ini akhirnya kocokan pertama gagal dengan sempurna. Hasilnya encer karena kocokan yanng terlalu lama, tapi untungnya masih ada satu lagi yang menunggu giliran untuk dikocok.

Alhamdulillah .....kocokan kedua sukses berhasil. Sampai di sini hati mulai lega dan dengan semangat mulai menutupi cake dengan whipcream. Lagi-lagi kesalahan timbul, ternyata tidak ada sisa whipcream untuk dijadikan ganache.
Akhirnya dengan perasaan campur aduk saya melirik whipcream yang gagal tadi dengan harapan bisa sukses jika dijadikan ganache. Namun ternyata setelah dicampur dark cooking chocolate malah jadi keras. Jadinya yang tadinya gagal, setelah dicampur malah gagal total. Sampai disitu saya sempat putus asa dan mulai panik karena jam sudah menunjukkan pukul 16.00 sore dan pesanan akan diambil jam 18.00, jadi hanya punya sisa waktu 2 jam untuk memperbaiki semuanya.

Dengan perasaan yang kacau saya memutuskan untuk mencari buttercream di pasar tradisional yang mulai buka sore hari. Jarak yang lumayan jauh saya tempuh naik angkot dengan perjuangan menggendong si kecil pula. Sesampainya di pasar ternyata kios bahan kuenya belum buka karena biasanya buka jam 17.00, kalau nunggu buka kelamaan. Mumpung masih ada waktu saya langsung ke supermarket karena mau ambil jalan pintas dengan membeli blackforest di sana supaya saya aman dan tidak mengecewakan pelanggan. 

Setelah melihat harganya saya jadi berubah pikiran karena sayang sekali kalau saya harus mengeluarkan uang yang lumayan besar hanya untuk menutupi ketidakmampuan saya. Kemudian saya pulang naik angkot lagi dan kepikiran lagi untuk membeli kue di toko kue yang terkenal karena alasan ingin mengganti kue di rumah yang gagal.
Jantung semakin dag dig dug ketika jalan macet total karena ada pemblokiran jalan akibat demo. Perasaan tambah kacau karena berpacu dengan waktu yang tinggal sisa 30 menit sebelum penambilan. Akhirnya saya turun pindah angkot dan langsung menuju rumah untuk mengakali kue gagal itu. Sesampainya dirumah, saya tutup cake itu dengan siraman dark cooking chocolate leleh, meskipun saya tahu cokelatnya akan mengeras dan susah dipotong cakenya. Tapi itulah jalan pintas yang akhirnya saya tuju untuk menyelamatkan cake yang hampir gagal. 

Tibalah waktu pengambilan blackforest setengah gagal itu. Pelanggan lumayan suka dengan hasilnya meskipun terlihat jelas dia sangat kecewa karena kuenya tidak sesuai dengan pesanannya. Saya sempat berpikiran bahwa ini pasti orderannya yang terakhir, tapi ternyata pikiran saya salah, sampai sekarang dialah yang selalu mendukung saya untuk terus belajar dan terus menghasilkan kue-kue yang lebih cantik lagi.


Alhamdulillah semua kejadian memang ada hikmahnya, mudah-mudahan saya bisa selalu memuaskan hati pelanggan meskipun saya masih bakul kue amatiran. 

Mudah-mudahan juga cerita saya ini bisa bermanfaat.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Pengirim  : Aghniya Fauziyah
Domisili   : Jakarta

No comments: